Kita sebenarnya sama
Sama-sama patah dan terluka
Kita tak bisa saling menyembuhkan, tapi hanya akan saling menyakiti
Saya pergi karena tidak ingin menyakiti terlalu banyak
Sudah cukup luka yang kau dapatkan dariku
Kamu akan mati terbunuh jika terus bersamaku..
Karena kau tak tahu kalau aku kini sedang membunuhmu perlahan-lahan
Tanpa kau sadari, tanpa kusadari
Saya sungguh tak ingin semua ini terjadi
Jika saja aku bisa,
Saya akan memilih jadi budakmu, bukan budaknya
Tapi sungguh aku tak mampu…
Sebenarnya saya seorang yang bodoh,
Mungkin ketika hari mulai senja,
Saya akan menyesali semua ini,
Ketika tak ada seseorang yang sepertimu
Marilah sini denganku,
Marilah kita saling melupakan
Seperti berdiri di persimpangan
Dengan seseorang yang telah bersamamu separuh jalan
Saling menjabat tangan , dengan satu pelukan yang erat
ada air mataku, ada senyummu dan kita sama-sama berbalik
Kemudian menempuh jalan masing-masing,
Semoga kau bertemu seseorang di ujung sana
Menemanimu melanjutkan langkah yang sempat sepi
Dan kemudian bertemu lagi suatu saat nanti…mungkin..
Ketika hati sudah cukup dewasa
Untuk memaknai rasa ini
sf
No comments:
Post a Comment