8.6.11

Bukan apa-apa



Masa depan ternyata hanyalah sebuah kursi di halaman belakang
Di mana aku duduk sendiri di sana
Merasa bukan siapa-siapa
Merasa bukan apa-apa

(Fahd Djibran_a cat in my eyes; page 69)

Itu mungkin benar, sepenuhnya benar.
Aku hidup dalam kesunyian yang menyesatkan.
Aku rindu ingin pulang, tapi tak memiliki rumah yang dituju.
Aku terluka, dan semua menganggapku bodoh karena hal ini.
Mungkin karena kau tak merasakan lukaku..
Mungkin karena kau tak mengetahui betapa borok lukaku.

Dan di sinilah aku, di halaman belakang, duduk, sendiri.
Dan tak seorang pun yang menemaniku, karena semua sedang sibuk di halaman depan
Tempat ini hanya untuk seseorang yang bukan siapa-siapa, seperti aku.
Duduk sendiri dalam senyap dengan luka yang masih menganga bersama ingatan tentangmu.




sf


No comments: