31.7.11

Kicau kacau #part 1

Menatap panggungmu, dan mereka-reka di tengah hiruk pikuk perasaan aku mendengar genderang perang ditabuh..

Di bawah kolong langit aku melagu hingga hilang arah, kini aku hilang dibawa bingar manusiamu

Aku menjadi pemberontak dan memandang semua hal berlebihan termasuk senyuman lembut orang asing

Aku menunggu dilempar seperti sampah, teronggok dipaling bawah mimpi tercemar seperti limbah yang terbuang

Ini rabu yang berwarna abu-abu jadi ingin mewarnai 

Ini sore warna-warni, waktu yg tepat untuk mengemasi hati dan bangun dari mimpi, hidup adalah bertemu bukan sekadar tombol enter 

Meringkuk bersama mimpi di atas malam yang bingar oleh dengkurmu, aku ingin memesan lelap sayang

Jika beberapa mimpi terpenuhi tapi tak merasakan apa-apa kecuali hampa, ini mugkin kematian hati yang perlahan..

Ini siang aku berdebar, sedikit disengat panas malah makin berdebar..ya sudahlah akan kuhadapi saja.

Sinar matahari yang abadi dari pikiran tanpa jejak, ada hal yang tak ingin kuingat..hal yang kuingkari pernah memilikinya

Ini aku bersama pagi, duduk manis menunggumu..tapi kau ingkar seperti matahari hari ini...

Berharap seperti itu, Dia pasti mendengar mungkin hanya sedikit menunda..tapi tak akan bosan menunggu...

Belum pernah mencari, hanya ingin berkicau di antara mereka yg asing, tapi kini rindu mereka yang dulu pernah akrab..

Ingin menjadi kopi yg ditubruk, dihujani panas, melalui tenggorokan yang gelap dan bermuara diperutmu yang pekat

Ini aku dengan senyum kanakku, berlari berebut senja dengan kaki berlumur terik

Ini aku dengan wajah pagiku, terkantuk-kantu menatap dunia..ah ingin kembali lelap bertemu denganmu di mimpi..ataukah aku sedang bermimpi 

Masih terkantuk-kantuk dengan otak sedikit terantuk-antuk..  

Terjun bebas di kepulan hitam berenang-renang dengan kepahitan yg kini tampak begitu akrab..

Membaca racauan orang-orang di pagi hari rasanya lebih aktual dari koran pagi.. selamat pagi hei orang-orang pagi...

Jika melupakan itu ada harganya, saya akan bayar.

Aku sekarat pada malam yg memaksa melipat kenangan dan menyimpannya baik-baik di hati, aku ingin pagi..aku ingin lupa 

Saat kebodohan itu mendekat, semuanya mengabur nyata, jiwa tak lg mengindahkan akal yg menyisakan diri dalam tanya

Raga yg terlelap dikawal roh yg terjaga bermain dalam jiwa, jangan panggil dia, bersamanya kuingin menyapa pagiMU ..biar terlelap..

diterpa sinar matahari yg menghangat, menjalar di relung yg tersisa, ini aku sdg bergelayut mesra pd pagi..selamat pagi dirimu

Bolehkah berkunjung ke rumahmu..aku anggap boleh..hmm sedikit berdebu, senyap tp bingar, tapi sdh ada orang di dalamnya. Aku pulang saja!!!

Langkah-langkah yg santun tersesat ingin pulang, tp terdera dlm mimpi. Segera saja, dan bunda ingin bila perlu usaikan mimpimu

Seperti ada sekumpulan belatung yg menggerogoti isi tubuhmu hingga kosong, tak bisa merasakan apa-apa kecuali hampa.

Semuanya selalu bermula pd dirimu dan berakhir pd cerita orang-orang yg mengenangmu, tapi kau yg menentukan bagaimana kau mau diceritakan..

@quiniuke
[Twitter Juli 2011 ]

No comments: